Bunda Cekatan · Uncategorized

Bunda Cekatan #1 : Menggali Potensi Diri

Bismillahirrohmanirrohiim…

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..

Haiiii, alhamdulillah setelah menunggu sekian abad lamanya. Kelas Bunda Cekatan, Ibu Profesional sudah mulai.

Untuk tugas pertama di kelas Bunda Cekatan ini, para peserta diminta untuk menggali potensi dalam dirinya. Saya secara pribadi sih lebih suka menggunakan diksi potensi ya. Karena kalau menggunakan diksi kekuatan, saya kurang nyaman.

Analogi yang digunakan oleh tim Bunda Cekatan kali ini kreatif banget yaitu analogitelur-ulat-kepompong-kupu-kupu. Analogi ini menggambarkan sebuah metamorfosis seseorang dari yang awalnya adalah telur sampai menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu sendiri kan nggak hanya sekedar serangga ya. Tapi kupu-kupu memberikan manfaat bagi tanaman yaitu membantu penyerbukan tanaman. Sehingga tanamannya bisa berbuah ataupun berbunga. Kemudian manfaatnya bisa dirasakan oleh manusia.

Begitu juga harusnya manusia, yaitu memberikan manfaat bagi seluruh alam. Tugas kita kan sebagai khalifah fil ardh, bukan?

Identifikasi Potensi Diri

Dalam mengidentifikasi potensi diri, bisa dimulai dari menggali aktivitas apa yang kita suka dan bisa, suka tapi tidak bisa, tidak bisa dan tidak suka, tidak suka tapi bisa.

Sebenarnya kalau saya mengidentifikasi aktivitas saya, daftarnya pasti banyak banget yang bisa ditulis di masing-masing kuadran. Tapi saya lebih memilih untuk mencantumkan hal-hal yang paling sering saya lakukan aja.

Kuadran di atas menunjukkan hal-hal yang saya suka dan bisa, suka tapi tidak bisa, tidak suka dan tidak bisa, bisa tapi tidak suka.

Pekerjaan saya sehari-harinya selain menjadi ibu rumah tangga atau bahasa kerennya domestic goddess, saya juga berjualan buku anak secara online. Udah Instagrambolak balik belajar tentang bisnis, tapi masih aja nggak tahu caranya menggaet customer. Sehingga ya sudahlah saya pasarkan aja terus. Toh Allah yang paling tahu caranya menggerakkan customer. Haha

Selain itu sebenarnya saya suka desain, tapi entah kenapa saya nggak bisa bikin yang keren-keren gitu. Padahal saya lulusan Arsitektur kudunya jago desain lah ya. Tapi ya sudah sih ya, selama ada Canva ssemua beres. Wkwkw

Untuk urusan bermake-up saya juga nggak kekeuh untuk belajar dan untuk suka. Pokoknya selalu merawat diri sebagai bentuk syukur deh ya.

Kemudian dari semua aktivitas di atas yang saya sebutkan, ada 2 hal yang menjadi bagiannya suami yaitu pasang gas dan cuci baju. Saya paling nggak doyan cuci baju. Sekalipun saya melakukannya, itupun karena suami saya pas masuk kerja pagi. Sehingga saat itu menjadi giliran saya untuk mencuci.

Sedangkan untuk setrika, saya sudah 2 tahun tidak menyeterika baju dalam jumlah banyak. Saya hanya menyeterika baju yang akan digunakan. Selebihnya saya lipat yang rapi dan saya tata yang rapi di lemari dengan teknik konmari. Aman wes!

Aktivitas Suka dan

Bisa

Sesuatu yang dikerjakan karena suka dan bisa pasti membuat bahagia dan berbinar. Begitupun saya. Sebenarnya pada dasarnya saya menikmati setiap pekerjaan yang saya lakukan. Apalagi semenjak saya belajar tentang slow living lifestyle, mindfulness, dan minimalist lifestyle, mengerjakan apapun jadi terasa menyenangkan.

Untuk tugas pertama Bunda Cekatan ini, peserta diminta untuk memilih 5 aktivitas yang paling membuat bahagia. Berikut adalah aktivitas pilihan saya.

Menulis

Sejak kecil saya suka sekali menulis. Tapi bukan menulis cerpen sih. Melainkan menulis apa yang ada dipikiran. Menumpahkan apapun itu dipikiran dalam secarik kertas.

Sampai sekarang sayapun menulis. Entah itu menulis di blog, di media sosial pribadi, entah Instagram ataupun Facebook. Selain itu saya juga sering menulis di status WA. Wkwk. Anggap saja sebagai pemenuhan untuk mengeluarkan 20.000 kata per hari.

Awalnya saya enggan untuk terlalu cerewet di media sosial pribadi. Namun lama-lama saya berpikir ulang dan menjadikan menulis di media sosial sebagai bentuk pengingat diri. Biar nggak gampang ngegas. Karena banyak hati yang harus dijaga. Huhu

Oleh karenanya saya sering berbagi hal-hal yang habis saya baca, saya tonton atau saya amati. Ada banyak yang memberikan respon positif. Hal semacam ini bikin langsung jadi happy banget. Alhamdulillah

Membaca

Saya juga sangat suka membaca. 6 tahun terakhir ini genre bacaan saya berubah drastis. Dari yang awalnya suka fiksi, jadi lebih suka non fiksi seperti tentang pengembangan diri, spiritual, konspirasi, parenting, sejarah dan lain sebagainya.

Untuk menyalurkan hobi membaca, saya menantang diri saya untuk membaca tiap hari. Saya tidak menentukan berapa lama ataupun berapa lembar perhari. Pokoknya tial hari membaca dengan nikmat dan khidmat. Soalnya di rumah punya banyak banget buku yang belum selesai dibaca. Haha. Makanya kudu rajin baca. Haha. Ben pinter pisan. Wkwk

Merajut

Ketika masih matrikulasi, saya memasukkan merajut sebagai aktivitas yang kusuka tapi tidak bisa. Lalu awal menikah, saya coba memulai untuk belajar merajut. Eh ternyata nggak susah amat kok. Awal belajarnya hanya via Youtube, itupun bikin bunga mawar. Lama-lama jadi lumayan bisa lah. Hihi

Terus iseng-iseng bikin tas botol, lumayan ada yang beli. Wkwkwk. Iseng-iseng bikin tas, lumayan ada yang pesan. Nggak banyak sih, tapi setidaknya ada.

Sebenarnya semangat merajut saya naik turun seperti keimanan saya. Wkwkwk. Kadang semangat, kadang melempem (kue kali ah). Sampai akhirnya saya mencoba untuk menantang diri membuat project merajut, yaitu 1 minggu 1 karya. Walapun pada kenyataannya nggak demikian. Wkwk

Kadang 1 produk bisa 2 minggu bahkan sebulan. Tergantung mood lah lan aktivitas seharinya. Wkwkwk. #ALASAN

Bercocok Tanam

Dari jaman baehulak bercita-cita untuk bercocok tanam. Tapi baru terealisasi 2 bulan ini. Wkwkwk. Padahal pas di kontrakan lama jadi kesempatan buat bercocok tanam. Tapi entah kenapa kok mualeeess gitu bawaannya. Padahal lahannya ada tinggal digarap. Tapi baru nyangkul sebentar boyok langsung menjerit đŸ¤£. Yasudah kuurungkan niat.

Padahal nih dulu punya cabe dan tomat yang tetiba tumbuh. Udah dapet hasilnya. Tapi masih males aja gitu. Dasar aku.

Tapi sekarang saya sudah berubah bak Power Ranger. Udah mulai bercocok tanam. Rajin bikin kompos sendiri dari sampah dapur. Beli media tanam. Terus memanfaatkan bungkus minyak, detergen buku dan sejenisnya buat tanam benih.

Alhamdulillah udah pada tumbuh. Udah memanfaatkan hasilnya walaupun baru daun kemangi. Udah gitu bisa bagi benih kemangi ke tetangga.

Tujuan utama dari bercocok tanam adalah untuk belajar sabar. Lalu juga untuk menjaga keseimbangan dengan alam. Kemudian sebagai sarana berbagi dengan tetangga atau kerabat. Entah benihnya ataupun hasilnya.

Biasanya tiap pagi saya menyirami tanaman. Entah kenapa setiap bercocok tanam dan siram-siram langsung merasa sejuk pikirannya. Alhamdulillah

Home Cleaning and Organizing

Saya adalah salah satu orang yang hobi beres-beres dan bersih-bersih. Tiap kali merasa suntuk biasanya saya memilih bersih-bersih. Entah ya setelah bersih-bersih merasa puas aja gitu. Pikiran langsung seger seketika. Ternyata bersih-bersih dan beberesan bisa jadi sarana refreshing ya đŸ˜Œ.

Saya membuat jadwal buat bersih-bersih dan beberesan. Semenjak di kontrakan baru nih, saya jadi lebih rajin beberesan dan bersih-bersih. Dulu mau ngepel seminggu sekali malasnya setengah mati. Sekarang mah nggak ngepel 2 hari sekali rasanya ada yang kurang.

Terus dulu mau korah-korah tuh malees banget. Sekarang kalau belum korah-korah sebelum tidur rasanya aneh. Kecuali kalau udah ngantuk berat ya bablas dah. Haha.

Tapi untuk urusan umbah-umbah sih itu urusan suami. Dia master kalau urusan ini. Tapi sebenarnya terpaksa. Wkwk. Hanya saja dia berusaha merontokkan jiwa rebahannya dengan cara umbah-umbah. Wkwkw

Udah deh, segitu dulu curhat untuk jurnal 1 ini. Semoga bisa menjadi kupu-kupu nantinya.

Leave a comment