Jurnal Fasilitator Level 10 – Mendongeng

Bismillahirrohmanirrohim..

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Level 10 sudah berakhir, alhamdulillah. Minggu depan sudah masuk level 11, lalu kurang 1 level lagi deh. Alhamdulillah. Antara lega dan sedih.

Lega karena akhirnya bisa fokus ke ranah yang lain. Sedih karena harus pisah dengan teman-teman bunsay #5.

But it’s okay. There’s no good bye, actually.

Pada level 10 ini, saya merasa teman-teman bunsay #5 Sumatera 2 sangat kreatif sekali. Membaca t10hari mereka benar-benar totalitas dalam membuat kisah. Saya sampai bingung untuk memilih, kira-kira siapa yang bakalan mendapatkan mahasiswi teladan edebres.

Pinginnya dikasih ke semua aja. Karena semuanya inspiratif banget 😍.

What I Learn?

Ada banyak sekali hal yang saya dapatkan pada level 10 ini. Berkisah, selain menjadi sarana untuk meningkatkan imajinasi. Ternyata juga bisa menjadi sarana untuk menasehati dengan bijak dan menstimulasi emosi dan empati anak.

Ketika seorang peserta bercerita ketika berkisah tentang nyamuk. Ternyata kisah tersebut malah membuat si anak sedih karena nyamuk biasanya di keplak/disetrom karena mengganggu 🤣.

Ya Salaam, saya nggak kuat menahan ketawa. Antara lucu dan kagum sih sebenarnya. Betapa sebuah kisah bisa membuat anak menjadi muncul sisi emosionalnya.

Sejak sesi ini, saya memiliki ide untuk menabung sebanyak mungkin kisah agar kelak ketika sudah ada amanah saya bisa menanamkan value positif melalui kisah

Insyaa Allah