Bunda Sayang · Uncategorized

Game Level 10 Bunda Sayang D2 : Bersih Bersih Cantik

Grab your imagination – Day 02. Pada suatu subuh yang sejuk, terdengar suara anak kecil yang sedang menghoam. Ia adalah seorang anak gadis solehah dan pintar bernama Nindi. Nindi saat ini berusia 7 tahun. Nindi adalah anak yang suka sekali membantu ibunya di rumah, terutama bersih-bersih.

“Hoaammm! Hmmm… Alhamdulillah semalam bisa tidur nyenyak,” ucap Nindi dengan penuh syukur sambil mengucek matanya. Kemudian Nindi membuka jendela kamarnya untuk mendapatkan udara subuh yang segar.

“Assalamu’alaikum anak ibu. Alhamdulillah sudah bangun. Ayo Nindi solat subuh dulu,” ucap ibu kepada Nindi sambil mengecup kening anaknya.

“Siap komandan!” Sambut Nindi dengan gayanya yang lucu.

Setelah solat subuh, Nindi langsung menemui ibunya yang sedang memasak di dapur.

“Ibu… Ibu…! Nindi bantu bersih-bersih boleh? Hari ini kan Nindi libur sekolah. Jadi Nindi bisa membantu ibu bersih-bersih di rumah,” pintanya dengan nada yang manis.

“Boleh anak ibu,” ucap ibu dengan senyum yang hangat sambil mengusap kepala Nindi. “Bersihkan semampu Nindi ya, Nak!” sambungnya mengingatkan.

“Hooree! Siap komandan, laksanakan!” balasnya sambil melakukan sikap hormat selayaknya seorang pemimpin upacara. Dan ibu membalas sikap lucu Nindi dengan tertawa kecil.

Nindi pun memulai bersih-bersih rumah. Di usia Nindi yang masih sangat muda, Nindi sudah tahu caranya merapikan barang-barang di rumah. Nindi memulai dari kamarnya dengan merapikan tempat tidurnya. Lalu memulai menyapu lantai rumah. Tiga puluh menit kemudian Nindi telah selesai bersih-bersih. Tentunya Ia membersihkan yang Ia bisa bersihkan. 

“Ibuuuu.. Nindi sudah selesai. Lihat sini, lihat!” panggil Nindi. 

“Maa syaa Allah! Anak ibu pintar sekali karena sudah membantu ibu. Terima kasih ya sayang karena sudah membantu ibu”, balas ibu dengan memberikan kecupan dan pelukan hangat kepada Nindi. 

Setelah membantu ibu, Nindi sarapan bersama dengan Ibu dan Ayah. Senangnya!

———————————————————–

Sepanjang game ini saya lebih banyak membuat dongeng sendiri. Karena memang belum punya buku dongeng nih. Huhu. Eh tapi alhamdulillah sekarang bisa sambil mendongeng untuk si little bean di dalam rahim. Hehehe. Seperti apapun konten dongengnya. Bagi saya yang penting adalah hal-hal yang baik. Agar si adek dalam perut sudah di berikan cerita yang baik. Hihi

Leave a comment